Cara mengenali buah-buahan dipasar yang baik

beberapa hari yang lalu saya melihat acara di televisi tentang buah yang diberi pewarna dan pemanis menggunakan jarum suntik bekas.
astagfirullah, cuma bisa istigfar apalagi pas ada wawancara sama pelakunya.

dulu, sewaktu saya masih bekerja di rumah sakit. kami sebagai perawat, sangat berhati-hati dengan yang namanya jarum bekas dan alat suntik bekas. ada tempat khusus untuk benda-benda ini, yang dikemudian hari akan dibakar ditempat pembakaran khusus pula. kalaupun tidak sengaja membuangnya di tempat sampah biasa, kami buru-buru mengambilnya. kasian kalau sampai bapak cleaning servis tertusuk oleh jarum bekas. selain menyakiti pak cs, didalamnya mengandung kuman atau virus.

sekarang, malah suntikan bekas itu untuk menyuntik buah. naudzubillahimindzalik. walaupun seandainya si pemakai suntikan tadi tidak memiliki penyakit menular apapun. sudah pasti didalam suntikan itu akan berkembang berbagai macam bakteri dan kuman, karena ada darah tersisa diujung jarum plus berada didalam tempat sampah. batapa berbahayanya buah yang disuntik zat-zat kimia dengan suntikan bekas tadi.

cerita singkatnya adalah buah-buahan yang kualitasnya rendah. seperti rasanya asam, warnanya tidak menarik jika dijual akan sangat merugikan pedagang. maka oknum pedagang -tidak semua pedagang- melakukan beberapa trik yang bisa mematikan konsumennya pelan tapi pasti :
1. mangga
disuntik pewarna tekstil dan siklamat. supaya manis dan warna menarik
2. semangka
diperlakukan seperti mangga dengan alasan yang sama
3. nangka
dicelup didalam pewarna tekstil supaya menarik
4. aple merah
diberi lapisan lilin supaya mengkilat

adapun cara untuk mengenali buah-buah berbahaya ini

1. Mangga jika ada bagian permukaan berlubang dan dipencet mengeluarkan cairan. penampakan buahnya layu, tidak segar dan lembek
2. Menurut ibu-ibu tetangga saya kalau semangka suntikan ada garis-garis pada daging buahnya [jalan cairan dari cairan kimia yang disuntikan merusak buliran daging buah
3. Nangka yang diwarnai dengan pewarna tekstil, warnanya lebih mencolok
4. Kerik sedikit kulit apel menggunakan kuku, jika ditemukan kerak lilin, sebaiknya tidak dibeli
5. Untuk zat pengawet seperti formalin hanya bisa diperiksa di laborat saja, tidak ada ciri fisiknya.

kebanyakan buah yang diberi zat-zat kimia ini adalah buah import yang berada lama diperjalanan sehingga kualitasnya menurun saat sampai ditangan konsumen.
dalam acara tersebut disarankan untuk lebih memilih buah lokal karena tidak memerlukan waktu lama untuk sampai ditangan konsumen. sehingga lebih fresh dan bebas zat kimia. disisi lain kita sudah membantu petani lokal untuk meningkatkan pendapatannya.

bantu pak tani sekalian biar sehat ^ ^,

sumber: http://zahratujjannah.multiply.com/reviews/item/7